A. Pengertian Sistem Ekonomi.
Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan
dalam perekonomian. Hal ini mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
B. Macam-Macam Sistem Ekonomi.
1. Sistem Ekonomi Tradisional.
·
Pengertian Sistem Ekonomi
Tradisional.
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan
tata cara yang biasa digunakan oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang
diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tugas pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum.
·
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi
Tradisional.
a.
Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat.
b.
Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter.
c.
Hasil produksi dan sistem distribusinya terbentuk
karena kebiasaan (tradisi) yang berlaku.
d.
Jenis produksi
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
e.
Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
f.
Tanah (alam) adalah sumber kehidupan dan sumber
kemakmuran.
·
Kelebihan Sistem Ekonomi
Tradisional.
o
Setiap individu menjadi produsen.
o
Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk
menjalin kekurangan yang erat dengan individu yang lain.
o
Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh
kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari laba.
·
Kekurangan Sistem Ekonomi
Tradisional.
o
Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak
berusaha mencari keuntungan.
o
Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
o
Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak
berkembang.
o
Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber
daya.
·
Negara-Negara Yang Menganut Sistem
Ekonomi Tradisional.
Sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia.
Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada
lagi di dunia.
2. Sistem Ekonomi Liberalis (Kapitalis atau Pasar Bebas).
·
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal.
Sistem Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi yang
menghendaki adanya kebebasan yang seluas-luasnya bagi individu untuk
melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Maksudnya bahwa memengaruhi kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat. Setiap individu memiliki kebebasan dalam
berusaha dan memiliki benda, baik berupa modal maupun benda-benda konsumsi.
·
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal
a.
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang
modal.
b.
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang
dimilikinya.
c.
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
d.
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat
(Swasta).
e.
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
f.
Persaingan dilakukan secara bebas.
g.
Peranan modal sangat vital.
·
Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal.
o
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam
mengatur kegiatan ekonomi.
o
Efisiensi dan efektivitas tinggi karna setiap tindakan
ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
o
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi.
o
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
o
Munculnya persaingan untuk maju.
·
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal.
o
Kebebasan mudah disalahgunakan oleh pihak yang kuat
dari segi ekonomi untuk memeras pihak yang lemah.
o
Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara
golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.
o
Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan.
o
Persaingan untuk merebut pasaran dapat mendorong
terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha
lemah.
·
Negara-Negara Yang Menganut Sistem
Ekonomi Liberal.
Harga ditentukan oleh
kekuatan persaingan di pasar atau dengan kata lain masalah pokok ekonomi
dipecahkan di pasar oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang disebut juga
mekanisme pasar. Pelaku ekonomi pasar bebas atau liberal mempunyai
kebebasan gerak dalam perekonomian. Sehingga sistem ekonomi pasar bebas disebut juga sistem ekonomi
liberal. Negara yang menganut sistem ini, yaitu Amerika Serikat dan
negara-negara Eropa Barat (Inggris, Jerman, Perancis) serta Jepang.
3. Sistem Ekonomi Sosialis (Komando, Terpusat).
·
Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis.
Mempunyai tujuan kemakmuran
bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan,
perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada
waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi
buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis
sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
·
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis.
a.
Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
b.
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan
sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
c.
Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu)
dalam sistem sosialis.
d.
Peran pemerintah sangat kuat
e.
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
f.
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya
diatur oleh negara.
·
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis.
o
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
perekonomian.
o
Adanya pemerataan penerimaan pendapatan.
o
Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri atau
produksi.
o
Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis.
o
Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.
o
Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang
produksi.
·
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis.
o
Inisiatif dan daya kreasi individu tidak berkembang.
o
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki
alat dan sumber daya ekonomi.
o
Pemerintah sulit menghitung kebutuhan masyarakatnya
dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara sentral. Hal ini
karena masalah-masalah ekonomi sangat kompleks.
o
Bersifat paternalistis. Apa yang dikatakan pemerintah
selalu benar, sehingga rakyat wajib patuh.
·
Negara-Negara Yang Menganut Sistem
Ekonomi Sosialis.
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi pasar bebas
mendapat kritik keras dan menimbulkan reaksi ekstrem ke arah lain, yaitu sistem
ekonomi komando/terpusat. Hal ini disebabkan semua kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi,
dan distribusi) direncanakan serta dikomando oleh pemerintah.
Dalam sistem komando, peran swasta tidak menonjol,
karena produsen baik rumah tangga, perusahaan, maupun industri hanya sebagai
pelaksana rencana pemerintah. Sistem ekonomi ini dianut di negara-negara yang
mempunyai paham komunis, seperti Kuba, Korea Utara, Cina, Vietnam, Swedia,
Norwegia, dan Denmark.
4. Sistem Ekonomi Campuran.
·
Pengertian Sistem Ekonomi Campuran.
Merupakan pertengahan dari sistem
ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar bebas, di mana sumber daya
dialokasikan oleh pasar dan pemerintah. Tujuannya untuk menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem organisasi
ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam menentukan caracara
mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Sistem ekonomi campuran
juga disebut dengan istilah demokrasi ekonomi, welfare state atau
keynesianisme.
·
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran.
a.
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat.
b.
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh
pemerintah.
c.
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat
peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi
kegiatan swasta.
d.
Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
e.
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi
berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
·
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran.
o
Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara
jelas.
o
Hak milik perorangan diakui dan pemerintah
mendorongnya.
o
Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.
·
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran.
o
Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli
yang merugikan masyarakat.
o
Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul
etatisme.
·
Negara-Negara Yang Menganut Sistem
Ekonomi Campuran.
Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem ekonomi yang
mengkombinasikan sistem-sistem ekonomi yang ada, khususnya mengambil segi
positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi campuran
adalah : Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Indonesia, Afrika dan Amerika
Latin.