Minggu, 30 Maret 2014

SISTEM EKONOMI



A.  Pengertian Sistem Ekonomi.

Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Hal ini mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.




B.  Macam-Macam Sistem Ekonomi.
1.      Sistem Ekonomi Tradisional.
·         Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional.
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa digunakan oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum.

·         Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional.
a.    Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat.
b.    Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter.
c.    Hasil produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan (tradisi) yang berlaku.
d.      Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
e.    Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
f.    Tanah (alam) adalah sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.

·         Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional.
o   Setiap individu menjadi produsen.
o   Pertukaran secara barter memungkinkan individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan individu yang lain.
o   Pertukaran secara barter umumnya dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari laba.

·         Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional.
o   Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan.
o   Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
o   Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak berkembang.
o   Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.

·         Negara-Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional.
Sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.

2.     Sistem Ekonomi Liberalis (Kapitalis atau Pasar Bebas).
·         Pengertian Sistem Ekonomi Liberal.
Sistem Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi yang menghendaki adanya kebebasan yang seluas-luasnya bagi individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Maksudnya bahwa memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Setiap individu memiliki kebebasan dalam berusaha dan memiliki benda, baik berupa modal maupun benda-benda konsumsi.

·         Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal
a.    Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
b.    Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
c.    Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
d.    Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
e.     Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
f.    Persaingan dilakukan secara bebas.
g.     Peranan modal sangat vital.

·         Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal.
o   Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
o   Efisiensi dan efektivitas tinggi karna setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
o   Barang yang dihasilkan bermutu tinggi.

o   Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
o   Munculnya persaingan untuk maju.

·         Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal.
o   Kebebasan mudah disalahgunakan oleh pihak yang kuat dari segi ekonomi untuk memeras pihak yang lemah.
o   Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.
o   Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan.
o   Persaingan untuk merebut pasaran dapat mendorong terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha lemah.

·         Negara-Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal.
Harga ditentukan oleh kekuatan persaingan di pasar atau dengan kata lain masalah pokok ekonomi dipecahkan di pasar oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang disebut juga mekanisme pasar. Pelaku ekonomi pasar bebas atau liberal mempunyai kebebasan gerak dalam perekonomian. Sehingga sistem ekonomi pasar bebas disebut juga sistem ekonomi liberal. Negara yang menganut sistem ini, yaitu Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat (Inggris, Jerman, Perancis) serta Jepang.



3.      Sistem Ekonomi Sosialis (Komando, Terpusat).

·         Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis.
Mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.

·         Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis.
a.    Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
b.    Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
c.    Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
d.    Peran pemerintah sangat kuat
e.    Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
f.    Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.

·         Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis.
o   Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
o   Adanya pemerataan penerimaan pendapatan.
o   Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri atau produksi.
o   Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis.
o    Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.
o   Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang produksi.

·         Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis.
o   Inisiatif dan daya kreasi individu tidak berkembang.
o   Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya ekonomi.
o   Pemerintah sulit menghitung kebutuhan masyarakatnya dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara sentral. Hal ini karena masalah-masalah ekonomi sangat kompleks.
o   Bersifat paternalistis. Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar, sehingga rakyat wajib patuh.

·         Negara-Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Sosialis.
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi pasar bebas mendapat kritik keras dan menimbulkan reaksi ekstrem ke arah lain, yaitu sistem ekonomi komando/terpusat. Hal ini disebabkan semua kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi) direncanakan serta dikomando oleh pemerintah.
Dalam sistem komando, peran swasta tidak menonjol, karena produsen baik rumah tangga, perusahaan, maupun industri hanya sebagai pelaksana rencana pemerintah. Sistem ekonomi ini dianut di negara-negara yang mempunyai paham komunis, seperti Kuba, Korea Utara, Cina, Vietnam, Swedia, Norwegia, dan Denmark.

4.      Sistem Ekonomi Campuran.
·         Pengertian Sistem Ekonomi Campuran.
Merupakan pertengahan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar bebas, di mana sumber daya dialokasikan oleh pasar dan pemerintah. Tujuannya untuk menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem organisasi ekonomi yang ditandai dengan keikutsertaan pemerintah dalam menentukan caracara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Sistem ekonomi campuran juga disebut dengan istilah demokrasi ekonomi, welfare state atau keynesianisme.

·         Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran.
a.    Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
b.    Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
c.    Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
d.    Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
e.    Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

·         Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran.
o   Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
o   Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
o   Fluktuasi harga dapat lebih terkendali.

·         Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran.
o  Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
o   Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.

·         Negara-Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran.
Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan sistem-sistem ekonomi yang ada, khususnya mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah : Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Indonesia, Afrika dan Amerika Latin.