Kamis, 12 November 2015

MENGANALISIS ARTIKEL


NAMA               HANA INTAN FADHILAH
NPM                : 23213864

KELAS              : 3EB10

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA 2 SOFTSKILL
 
 


 
 
SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA: KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Artikel yang berjudul “Sektor Perekonomian Indonesia: Kebudayaan dan Pariwisata” termasuk dalam Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif karena kalimat utamanya ada yang berada di awal paragraf dan juga di akhir paragraf.

·         Kalimat pada paragraf pertama, yaitu “Semenjak adanya badai krisis 1998, semua sektor perekonomian Indonesia sangat terganggu dan mencapai batas minus untuk sebuah perkembangan ekonomi” merupakan kalimat sebab akibat dalam artikel tersebut.

 

·         Kalimat pada paragraf kedua, yaitu “Melalui beberapa survei yang telah dilakukan, pertumbuhan perekonomian Indonesia sangat terbantu dengan semakin majunya sektor pariwisata sebagai sektor perekonomian Indonesia yang memang kaya akan kebudayaan dan alamnya yang asri” termasuk dalam paragraf deduktif karena kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan sisanya merupakan kalimat penjelas.

 

·         Kalimat pada paragraf ketiga, yaitu “Pariwisata adalah sektor perekonomian Indonesia yang sangat menjanjikan” termasuk dalam ide pokok paragraf ketiga karena kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan sisanya merupakan kalimat penjelas.

 

·         Kalimat pada paragraf keempat, yaitu “Kepariwisataan akan sangat membantu perkembangan sektor perekonomian Indoensia” termasuk dalam paragraf induktif karena kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf.

Rabu, 14 Oktober 2015

Paragraf Pola Penalaran Deduktif, Induktif dan Campuran


NAMA              : HANA INTAN FADHILAH

NPM                 : 23213864

KELAS               : 3EB10

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA 2 (SOFTSKILL)

 TUGAS 1 - Membuat Paragraf Berpola Deduktif, Induktif dan Campuran

 

PARAGRAF DEDUKTIF

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Karbohidrat berfungsi untuk menghasilkan tenaga (energi), penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak, serta menjaga keseimbangan asam dan basa. Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat dapat ditemukan dalam bentuk zat tepung dan gula. Jenis makanan yang banyak mengandung zat tepung adalah nasi, roti, kentang, talas, ketela, jagung, macaroni, dan mie. Jenis makanan yang mengandung zat gula adalah susu, tebu, dan pisang.

 

PARAGRAF INDUKTIF

            Berdasarkan sumbernya, protein dapat dibagi menjadi dua, yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangnan, kedelai dan gandum. Sedangkan protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan seperti ayam, daging, susu, keju, telur dan ikan. Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino. Terdapat 20 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Delapan asam amino di antaranya tidak dapat dibuat di dalam tubuh manusia, sehingga diperoleh dari makanan yang mengandung protein.

            Protein tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). beberapa protein tertentu juga mengandung belerang atau sulfur (S) dan fosfor (P). Protein berguna sebagai pembentuk jariangan tubuh yang diperlukan dalam partumbuhan, pengganti sel-sel tubuh yang rusak, sumber energi, membentuk senyawa lain (lemak, antibodi, karbohidrat, enzim, dan hormon), menjaga asam dan basa serta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah. Protein berperan penting untuk tubuh manusia yang ingin sehat dan berkualitas hidupnya.

 

PARAGRAF CAMPURAN

            Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital untuk tubuh. Secara umum, vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.

            Tubuh hanya membutuhkan vitamin dalam jumlah yang sedikit, tetapi jika kebutuhan vitamin ini diabaikan, maka proses metabolisme tubuh akan terganggu karena kebutuhan vitamin ini tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kekurangan vitamin akan mengakibatkan avitaminosis, seperti beri-beri, rabun senja, gusi berdarah, kemandulan dan hemofilia. Oleh karena itu, vitamin sangatlah berguna untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh agar metabolisme berjalan normal sehingga tubuh tetap sehat.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber: