Senin, 26 September 2016

ETIKA

Nama: Hana Intan Fadhilah
Kelas: 4EB10
NPM: 23213864
Mata Kuliah: ETIKA PROFESI AKUNTANSI#

PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan pengertian etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Definisi Etika Menurut Para Ahli
a) Menurut K. Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b) Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
c) Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
d) Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.


Kesimpulan: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya yang mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.


PRINSIP-PRINSIP ETIKA
a)    Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

b)   Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.

c)    Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.

d)   Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.


e)    Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain.
Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:
- Kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan
- Kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan
pilihannya tersebut
- Kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

f)     Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubungan antarindividu, individu dengan masyarakat, dengan pemerintah, dan sebagainya. Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang akan mengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansi pemerintah, dan pegawai harus benar-benar dapat menjamin terciptanya keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran bagi setiap orang.


Kesimpulan: Prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu:
Prinsip Keindahan (seseorang yang memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya); Prinsip Persamaan (memiliki hak dan tanggung jawab yang sama); Prinsip Kebaikan (perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya seperti saling menghormati); Prinsip Keadilan (bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain); Prinsip Kebebasan (keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri); dan Prisip Kebenaran (harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat).


BASIS TEORI ETIKA
1.    Etika Teleologi
dari kata Yunani,  telos = tujuan,  Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
- Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

2.    Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata  Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.  Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

3.    Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi  baik buruknya  suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

4.    Teori Keutamaan (Virtue)
Keutamaan bisa didefinisikan disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan adalah Kebijaksanaan, Keadilan, Suka bekerja keras, Hidup yang baik.



Kesimpulan: Basis teori etika terbagi menjadi 4, yaitu: Teori Teleologi (mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu, memiliki aliran egoisme etis dan aliran utilitarianisme); Teori Deontologi (yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban); Teori Hak (berkaitan dengan kewajiban); Teori Keutamaan (watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah laku baik secara moral).


EGOISME
Kata "egoisme" merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno - yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern - ego (εγώ) yang berarti "diri" atau "Saya", dan-isme, digunakan filosofis.
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya - intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.
Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralitas dari 'Aku adalah':. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai "dekat," dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.


Kesimpulan: Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya - intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat. Istilah lainnya adalah "egois".

Rabu, 27 Juli 2016

DIRECT AND INDIRECT SPEECH

Direct or quoted speech is a sentence (or several sentences) that reports speech or thought in its original form phrased by the original speaker. It is usually enclosed in quotation marks.

Indirect speech, also known as reported speech or indirect discourse, is a means of expressing the content of statements, questions or other utterances, without quoting them explicitly as is done in direct speech.


** D = Direct Speech

      I = Indirect Speech

1. D: Hana said, “I am going to supermarket”.

     I: Hana said that he was going to supermarket.

2. D: “Please give me something to eat. I am hungry” the little boy said to his mom.

     I: The little boy requested his mom to give him something to eat and said that he was hungry.

3. D: “Bring me a cup of tea” said Zaza to Nana.

     I: Zaza asked Nana to bring her a cup of tea.

4. D: Mira said to Hana, “Do you like make up?”

     I: Mira asked Hana if she liked make up.

5. D: “Nana! I have broken my sister’s lipstick” said her.

     I: She exclaimed sorrowfully that she had broken his sister’s lipstick.

Conditional sentences are also known as conditional clauses or if clauses. They are used to express that the action in the main clause (without if) can only take place if a certain condition (in the clause with if) is fulfilled. There are three types of conditional sentences.


The type 1 conditional refers to a possible condition and its probable result. These sentences are based on facts, and they are used to make statements about the real world, and about particular situations. We often use such sentences to give warnings. In type 1 conditional sentences, the time is the present or future and the situation is real.


Examples:

1. If you drop that glass, it will break.
2. Nobody will notice if you make a mistake.

The type 2 conditional refers to an unlikely or hypothetical condition and its probable result. These sentences are not based on the actual situation. In type 2 conditional sentences, the time is now or any time and the situation is hypothetical.


Examples:

1. If I were a plant, I would love the rain.
2. If I was the Queen of England, I would give everyone a chicken. 

The type 3 conditional refers to an impossible condition in the past and its probable result in the past. These sentences are truly hypothetical and unreal, because it is now too late for the condition or its result to exist. There is always some implication of regret with type 3 conditional sentences. The reality is the opposite of, or contrary to, what the sentence expresses. In type 3 conditional sentences, the time is the past and the situation is hypothetical.


Examples:

1. If I had had enough time, I would have come to your wedding party.
2. If I had known you were comingwould have baked a a cake

Minggu, 29 Mei 2016

Interview a Foreigner

Thursday, 26th May 2016: Me and my friends went to Kota Tua. We interviewed a foreigner



Jumat, 22 April 2016

One More Happy Ending



Han Mi Mo, Baek Da Jung, Go Dong Mi, and Hong Ae Ran ware once member of idol group “Angels”. Han Mi Monow divorce and works as a representative for a remarriage consulting business. She give honest answers to her customers who hope remarry. Her former bandmate Baek Da Jung is also a representative at the same company. She married a rich man but is also divorced. Go Dong Mi is now an elementary school teacher. She is single and feels lonely. Hong Ae Ran is a representative for an internet shopping mall. These women are still friend.

Han Mi Mo is co-CEO of Brave Wedding, a matchmaking company that specializes in second chances. She’s hoping to marry someone even better next time. She have boyfriend. He works in a restaurant. Han Mi Mo and boyfriend break up because her boyfriend cheating with another ex member of idol group “Angles”. She is Seul-Ah. Seul-Ah and Han Mi Mo indeed never got along, as well as three other members

After break up with her boyfriend, Han Mi Mo met with Song Soo Hyuk. Song Soo Hyuk is an old friend and her neighbor. Song soo Hyuk is a reporter and a single father. Soo Hyuk an Mi Mo discuss love and Soo Hyuk grow sad when they talk abaout divorce. Mi Mo’s eyes fill with tears. Her mouth quivers as she tries to hold them back, and she says that the only thing worse than being humiliated in front of people you know, is watching the man you trusted propose to another girl. Soo- Hyuk lets her get it all out, and she tells him the whole sordid story of her break up. Something about her sadness reminds him of another women, calling him a jerk and crying and he asked Mi Mo softly how she can cry so beautifully. And then he kissed her..

Song Soo Hyuk has a friend, Goo Hae Joon, who is a doctor and single. When Goo Hae Joon met with Han Mi Mo, Goo Hae Joon started to like her. Han Mi Mo was also like Goo Hae Joon. Hae Joon calls Soo Hyuk out to talk, and he tells his friend that he finally met his ideal woman - a pure women, who’s been through a lot of hardship. Soo Hyuk congratulates him, then he shocked when Hae Joon tells him that it’s Han Mi Mo.

Hae Joon says he wanted to make sure there really is nothing between the two of them. He clocks Soo Hyuk’s hesitation and figures he should be worried, and when Soo Hyuk finally says it’s fine, his voice squeaks. Hae Joon asks if he needs more time to think about it, but Soo Hyuk insists she’s just an old friend.

It’s an obvious lie but Hae Joon takes him at his word, and says he’ headed over to Brave Wedding right now. If  Han Mi Mo accepts his profile, he wants to startdating her. Soo Hyuk nods, but he looks like he wants to cry.

Han Mi Mo is startled when Hae Joon walks into her office and announces that he wants to get remarried. It’s news to her that he’s a divorce, and hher hands shake uncontrollably as she serves him coffee. He hands over his profile and describes  his ideal women – small, cute, capable of handling different situations, and with lots of life experience.

Mi Mo expands on his requirements, proving that she understands him.. and Hae Joon just stares blankly at her. He asks if it’s frustrating to be stared at, and says that he doesn’t think this is the right place for him. He gets up to leave, telling Mi Mo that he’s not signing up with them as client, because he doesn’t feel she can be objective.
Mi Mo promises not to hold a grudge or introduce him to anyone strange, but he’s already made up his mind. He walks out leaving Mi Mo confused, though he smiles a bit to himself in the lobby. If that was his idea of flirting with her, it wasn’t funny.

Soo Hyuk drives home, growing more and more upset over Hae Joon’s declaration of interest in Mi Mo, and he finally calls her office to see if Hae Joon is still there, she doesn’t answer because she’s waiting in the lobby of Hae Joon’s apartment building.

Hae Joon grins to himself when he sees her there, and she says she’s here to convince him to sign up with Brave Wedding. She admits he would be a hot commodity, which is why she’s pursuing this after he declined, and quotes his profile back to him to show that she’s serious.

Hae Joon’s respons to that is, “I succeeded.” He admits that he went there to show her who he is, but repeats that he won’t be signing up as a client. Mi Mo’s jaw tightens and she accuses him of messing with her, asking one last time why he won’t sign up.

 “if I sign up, I can’t date you,” said Hae Joon.

It slowly dawns on Mi Mo what he means, and she asked him why he’s saying this when he already told her he wasn’t interested. Hae Joon just says that he now knows it wouldn’t be a complicated love triangle.

Mi Mo asked Hae Joon to pinch her, but he says he wouldn’t rather do something else. He pulls her into a hug and asked if she believes him now, and Mi Mo just smiles with wonder.

Daily Activity

Everyday, I usually wake up early in the morning at 5 a.m. I pray Subuh. After Subuh prayers, sometimes I exercise 30 to 45 minutes. Then I take a break while watching a cartoons on tv. I usually watch tv while breakfast with bread and milk. If the time is already showing at 8 a.m I immediately take a bath and get ready to run my activity as a student. My home is not far from my campus so it must not leave early away from my home and I go to campus at 8.40 a.m.
After arriving on campus and I met up my friend who have been to campus early. I’m in class from 9 a.m to 4.30 p.m. Time has shown at 1 p.m, I and my friend go to the mosque for Dzuhur prayer. After I pray dzuhur, i and my friends to lunch and back in class for further courses until 4.30 p.m. After I spend sometime to go to campus, hanging out with my friends and after Ashar prayer, I go home at 5.30 p.m.
After arriving home, rest 5 minutes I was immediately take a bath and then I pray maghrib with my parents. At 7 p.m, I have dinner and after that don’t forget to pray Isya’, prepare my subjects for tomorrow, study and sometimes calling with my boyfriend. Then, I go to bed at 11 p.m.

Minggu, 17 Januari 2016

MEMBUAT TULISAN - KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN


INDONESIA 2 – MEMBUAT TULISAN
Nama : Hana Intan Fadhilah
Kelas : 3 EB 10
NPM : 23213864
Tugas 4 : Membuat Tulisan
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2


KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien bila asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna, dan barang bersifat privat. Sayangnya, kenyataannya asumsi-asumsi ideal tersebut sulit terpenuhi di dunia nyata. Sebagai akibatnya terjadilah kegagalan pasar di mana pasar gagal menjadi alat alokasi yang efisien.

Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada dalam masyarakat . Dalam hal ini , mekanisme pasar akan menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak dihasilkan oleh pasar tersebut.

Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat tidak bertindak secara kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan menyebabkan terjadinya kondisi Pareto Optimal.Dalam hal terjadinya kegagalan pasar , maka pemerintah diharapkan untuk ikut campur.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari kegagalan pasar ?
2.      Apa faktor-faktor penyebab dari kegagalan pasar ?
3.      Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar?

C.     Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian dari kegagalan pasar.
2.      Dapat mengetahui Faktor-faktor Penyebab dari kegagalan pasar.
3.      Dapat mengetahui bentuk Campur tangan pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan kemantapan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan pasar terjadi karena beberapa factor yaitu adanya Common Goods, adanya unsur ketidaksempurnaan pasar, adanya barang publik, adanya eksternalitas, adanya pasar tidak penuh (incomplete market), adanya kegagalan inforamasi, Unemployment, adanya ketidakpastian. Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan untuk ikut campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien.

B.     Saran
Dalam mengatasi kegagalan pasar pemerintah harus menjalankan wewenangnya baik melalui kebijakan-kebijakan yang ada dengan baik agar masalah kegagalan pasar dapat terselesaikan dan perekonomian dapat berjalan dengan baik sebagai mana mestinya demi kemauan dibidang perekonomian di Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA

http://akun-umum.blogspot.com/2013/04/kegagalan-pasar-dan-campur-tangan.html
Http://www.slideshare.net/ratiihlovePersib/3-kegagalan-pasar-dan-campur-tangan-pemerintah

KERANGKA TULISAN - KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

INDONESIA 2 – MEMBUAT KERANGKA TULISAN
Nama : Hana Intan Fadhilah
Kelas : 3 EB 10
NPM : 23213864
Tugas 3 : Membuat Kerangka Tulisan
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2


JUDUL : KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
TEMA : MASALAH EKONOMI

I. PENDAHULUAN
I1. LATAR BELAKANG
I2. RUMUSAN MASALAH
I3. TUJUAN PENULISAN

II. LANDASAN TEORI
II1. POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
II2. PENGERTIAN KEGAGALAN PASAR
II3. KETERLIBATAN PEMERINTAH

III. PEMBAHASAN
III1. KEGAGALAN PASAR DALAM KEGIATAN PEREKONOMIAN BESERTA PENYEBABNYA
III2. CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI KEGAGALAN PASAR

PENUTUP
IV1. KESIMPULAN
IV2. SARAN

DAFTAR PUSTAKA